Food Terminology 3
Cireng
Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk
'tepung kanji goreng') adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda
yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung
kanji atau tapioka. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan
dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada
era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung
terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak
goreng.
Seiring dengan perkembangan zaman, cireng telah terinovasi
hingga variasi rasa yang ada mencakup daging ayam, sapi, sosis, baso, hingga
keju dan ayam teriyaki. Bahkan inovasi tidak hanya secara rasa namun bentuk,
contohnya adalah cimol. Sekarang Cireng tidak hanya terdapat di Priangan saja,
tetapi sudah menyebar ke hampir seluruh penjuru Nusantara. Cireng yang dulu
pada umumnya dijual oleh pedagang yang menaiki sepeda dengan peralatan membuat
Cireng di bagian belakang sepedanya, bahkan telah tersedia online cireng.
Panada
Panada adalah salah satu kue khas Manado yang populer selain
klappertaart. Ada yang mengatakan kue ini merupakan pengaruh kuliner
Belanda,ada yang mengatakan kue ini merupakan pengaruh kuliner Portugis karena
bentuknya yang mirip kue pastel.Akan tetapi, diyakini kue ini merupakan
pengaruh kuliner Spanyol karena sangat mirip dengan kue Empanada. Kue ini
berupa kue pastel yang diisi dengan ikan laut cakalang dibumbu panpis. Bumbu
panpis adalah ikan cakalang dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi,
cabe merah, daun bawang, sedangkan ikannya disuir kecil-kecil. Pembuatan panada
terdiri atas bahan dan isi, kemudian digoreng dalam minyak hangat.
Nama lain Gethuk
Daftar asal Indonesia
Dari daerah Jawa
Tengah, Jawa Timur
Bahan utama Ketela
pohon
Getuk lindri
Getuk (bahasa Jawa: gethuk) adalah makanan ringan yang
terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong. Getuk merupakan makanan
yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk dimulai
dari singkong di kupas kemudian kukus atau perebusan, setelah matang kemudian
ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan
pewarna makanan. Untuk penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan buah
kelapa.
Varian
Getuk dikenal ada dua macam:
Getuk lindri, adalah dengan cara singkong masak digiling
halus dengan gula pasir, dibubuhi pewarna makanan dan vanili dan setelah itu
dicetak kecil-kecil memanjang dan dirapatkan memanjang ini serupa dengan mie
hingga berbentuk memajang dengan ketebalan sekitar 2cm lebar 4cm, setelah itu
dipotong-potong berbentuk panjang sekitar 5cm dan lebar 4cm
Lemper
Lemper, dibungkus daun pisang
Asal
Daftar asal Indonesia
Penyajian Hangat
atau suhu ruang
Bahan utama Beras
ketan; ayam, ikan atau abon
Variasi Semar mendem
Lemper adalah penganan yang terbuat dari ketan yang biasanya
berisi abon atau cincangan daging ayam, dan dibungkus dengan daun pisang.
Penganan ini terkenal di seluruh Indonesia sebagai
pengganjal perut sebelum memasuki tahap makan besar. Lemper sering dijadikan
menu favorit dalam snack box diantara kue-kue tradisional lainnya. Pembuatan
lemper mencakup persiapan mencincang daging ayam dan menanak ketan seperti
menanak nasi (bisa ditambah dengan santan). Daging ayam yang sudah dicincang
kemudian dibungkus dengan ketan, lalu ketan ini dibungkus lagi dengan daun
pisang dalam bentuk besar memanjang hingga bentuknya menyerupai lontong.
Selanjutnya dikukus sampai masak dan didinginkan. Setelah dingin bungkusan
lemper yang memanjang itu diiris-iris melintang dengan ketebalan sesuai
keinginan sehingga isi cincangan daging ayam terlihat.
Dalam variasi pembuatan lemper ini sekarang sudah berubah
terutama yang dikomersilkan yaitu setelah ketan masak dan diisi dengan
cincangan daging ayam, besar ukurannya langsung disesuaikan dengan ukuran yang
ditentukan kemudian digulung dengan pembungkus plastik rangkap dua bersilangan,
setelah itu di isolasi dengan isolasi transparan tanpa melalui proses pengukusan
dan langsung dijual. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya.
Terdapat variasi dari lemper, yang menggunakan pelapis krep
(crepe) terbuat dari tepung, bumbu dan telur kemudian digoreng dikenal sebagai
semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan nasi alih-alih
ketan.
Lemang
Lemang adalah penganan dari beras ketan yang dimasak dalam
seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan
daun bambu berisi beras ketan dicampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke
dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang lebih nikmat disantap
hangat-hangat. Cara mengonsumsi lemang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Ada
yang senang menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya)
atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya), atau ada juga
yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian.
Lemang dijadikan makanan perayaan oleh suku Dayak yang
disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bagi suku Melayu, lemang biasa disantap
saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Ulun Lampung di sebelah pesisir
menjadi lemang sebagai penganan Lebaran dan kue adat. Orang Minangkabau juga
menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan
"Kota Lemang". Lemang juga merupakan makanan orang asli Negrito yang
ada di Kelantan.dan suku Semai.
Lemang juga merupakan penganan khas legendaris masyarakat
Samarinda yang diproduksi dan diperdagangkan oleh orang-orang Banjar di Jalan
Pulau Sebatik, Samarinda.
Wingko Babat
Wingko Wingko atau sering disebut juga Wingko
babat adalah makanan tradisional khas Indonesia. Wingko adalah sejenis kue yang
terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula. Wingko sangat terkenal
di pantai utara pulau Jawa. Kue ini sering dijual di stasiun kereta api,
stasiun bus atau juga di toko-toko kue untuk oleh-oleh keluarga.
Wingko biasanya
berbentuk bundar biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil.
Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue
kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat.
Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko
ini.
Wingko yang paling
terkenal dibuat di Semarang. Ini menyebabkan banyak orang yang mengira bahwa
wingko juga berasal dari kota ini. Meskipun demikian, wingko babat sebenarnya
berasal dari Babat. Ini adalah daerah kecil di Lamongan, Jawa Timur. Babat
adalah titik persimpangan Bojonegoro, Jombang, Tuban, dan Surabaya
Di Babat, yang
merupakan kota kecil dibandingkan dengan Semarang, Wingko memiliki peranan
penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah ini. Ada banyak perusahaan penghasil
wingko yang memperkerjakan banyak orang. Kelapa yang digunakan untuk bahan
wingko ini diambil dari daerah-daerah sekitar tempat ini.
Saat ini wingko
adalah makanan yang terkenal di Babat dan Semarang dengan berbeda merek dan
besar yang dijual. Banyak Wingko yang saat ini masih menggunakan nama Tionghoa.
Lumpia
Lumpia atau
terkadang dieja sebagai lun pia (Hanzi: 潤餅 / 润饼, POJ: lūn-piáⁿ, hanyu pinyin: rùn bǐng, Bahasa Inggris: long pia) adalah
sejenis jajanan tradisional Tionghoa. Lumpia yang dikenal oleh orang Indonesia
merupakan lafal Bahasa Hokkian.
Lumpia terdiri dari
lembaran tipis tepung gandum yang dijadikan sebagai pembungkus isian yang
umumnya adalah rebung, telur, sayuran segar, daging, atau makanan laut.
Di Indonesia,
lumpia dikenal sebagai jajanan khas Semarang dengan tata cara pembuatan dan
bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan tradisi setempat.
Kue cubit merupakan jajanan populer di Jakarta. Kue berukuran
kecil ini (diameter sekitar 4 cm) dan biasa dijajakan di depan sekolah oleh
pedagang kaki lima. Kue cubit menggunakan campuran susu dan tepung terigu
sebagai komponen utamanya. Adonan dimasukkan dalam cetakan baja, dan dalam
beberapa menit telah masak.
Saat ini (2017) kuecubit telah berinovasi dan masuk kedalam
menu makanan ringan di cafe atau restoran terkenal. Kue Cubit juga memiliki
banyak variasi rasa,beberapa diantaranya yaitu :
Kue Cubit Keju
Kue Cubit Mocca
Kue Cubit Green Tea
Kue Cubit Red Valvet
Serabi
Serabi (Sd. sorabi, surabi; Jw. srabi) merupakan jajanan
pasar tradisional yang berasal dari Indonesia. Ada dua jenis serabi, yaitu
serabi manis yang menggunakan kinca (gula merah cair) dan serabi asin dengan
atau tanpa taburan oncom yang telah dibumbui di atasnya. Di Bandung, serabi
biasa dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga
menghasilkan rasa yang khas. Kadangkala telur ayam yang telah dikocok
ditambahkan ke atas adonan serabi yang sedang dimasak. Seiring dengan
perkembangan zaman, banyak yang terus berinovasi dengan menambahkan berbagai
topping seperti sosis, keju, maupun mayones yang tujuannya untuk mematahkan
asumsi bahwa serabi adalah makanan yang terkesan rendahan. Tempat yang
menyajikan serabi dengan berbagai variasi rasa tersebar di kota-kota besar
seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor.
Wajik
Wajik
adalah salah satu ragam kekayaan kuliner di Indonesia.Kue wajik memiliki
beberapa sebutan yang berbeda-beda di setiap tempat.Nama wajik sendiri lebih
terkenal di daerah Jawa Tengah.Kue wajik di Sumatera disebut pulut manis. Wajik
yang berasal dari ketan juga disebut dengan istilah ketan wajik. Selain
memiliki sebutan yang berbeda-beda, Indonesia juga memiliki bermaca-macam jenis
wajik. Wajik yang paling dikenal adalah wajik ketan yaitu wajik yang berasal
dari beras ketan.Meskipun Kue ini dikenal luas di Indonesia, kue ini juga
terkenal di negara tetangga, sehingga kue ini kadang juga diakui sebagai kue
khas negara tetangga Indonesia







Komentar
Posting Komentar