Ingredients 4
BUNGA LAWANG
HISTORY
Bunga lawang atau Kembang Lawang atau
pekak adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini
banyak digunakan di dalam masakan negara-negara Asia. Bunga lawang adalah salah
satu bumbu tradisional masakan Cina yaitu ngo Hiong yang terdiri dari lima jenis rempah. Nama
Bunga Lawang dalam Bahasa Tionghoa adalah ba jiao atau bat gok yang memiliki
arti "delapan tanduk", sesuai dengan bentuknya yang memiliki delapan
kelopak. Bunga Lawang mempunyai bau khas yang kuat. Dari asalnya di Tiongkok,
rempah ini mulai diperkenalkan di Eropa pada awal abad ke-17 dan sejak saat itu
mulai meraih popularitas. Minyak yang dihasilkan dijadikan bahan perisa dalam
minuman. Bunga Lawang sebenarnya bukannya bunga, ia adalah buah yang dihasilkan
oleh sejenis pohon kecil. Tinggi pohonnya bisa mencapai 8 meter. Ia mempunyai
bunga yang cantik berwarna kuning. Bunga lawang berkembang-biak melalui biji
benih. Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan cahaya
matahari.
NUTRIENT CONTENT
Amount Per 100 grams
Calories 337 gr % Daily Value
Total Fat 16 gr 24%
Saturated fat 0.6 gr
3%
Polyunsaturated fat
3.2 gr
Monounsaturated fat
10 gr
Cholesterol 0 mg 0%
Total Carbohydrate
50 g 16%
Serat/Dietary fiber
15 gr 60%
Mineral;
Fe 20,5%
Calcium 64%
Magnesium 42%
Sodium 16 mg
Potassium 1,441 mg
41%
Protein 18 g 36%
Kandungan Vitamin;
Vitamin A 6%
Vitamin B-6 35%
Vitamin C 35%
Vitamin D 0%
Vitamin B-12 0%
FUNCTION
Bunga lawang dijadikan rempah untuk
menjadi penyedap rasa untuk makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga
cengkeh. Bunga lawang juga banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah
misalnya untuk kari. Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak
memakai bunga lawang untuk penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu ini digunakan
di beberapa daerah yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam. Misalnya
saja gulai Aceh, Rendang Minang, masakan Jawa, dan Bali.
Selain menyedapkan masakan, bunga
lawang juga memiliki khasiat kesehatan. Bumbu ini baik untuk mengatasi gangguan
pencernaan dan memiliki fungsi diuretik atau melancarkan saluran kencing.
Selain itu digunakan juga untuk pengobatan tradisional di Asia, contohnya untuk
sakit sendi. Bunga lawang juga sering dimanfaatkan untuk minuman tradisional
seperti jamu dan campuran minum teh, diantaranya adalah minuman teh khas
Thailand yang merupakan campuran teh hitam dan bubuk bunga lawang dan Wedang
Pekak, minuman traditional khas Kabupaten Demak. Teh dari bunga lawang juga
bisa dijadikan obat batuk. Minyaknya juga bisa mengurangi gejala mual-mual bagi
ibu yang sedang mengandung. Kandungan asam shikimat (shikimic acid) dalam bunga
lawang membuat rempah ini dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuat obat antiflu
burung, tamiflu. Hal ini menyebabkan stoknya sempat menghilang dari pasaran dan
harganya melambung
CHARACTERISTIC
Pohon, tinggi hingga
8 m (26 kaki), daun hijau tebal. bunga kecil berwarna kuning. Buah berbentuk
bintang, terdiri dari 6-8 karpel (kelopak), setiap karpel panjangnya sekitar 10
mm berbentuk melengkung seperti bunga, keras dan keriput, yang juga mengandung
benih.
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Subkingdom:
Tracheobionta
Super Divisi:
Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas:
Magnoliidae
Ordo: Illiciales
Famili: Illiciaceae
Genus: Illicium
Spesies: Illicium
verum (Anonimus, 2012)
KAPULAGA
HISTORY
Kapulaga adalah sejenis rempah yang
dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari general Elettaria dan Amomum dalam
keluarga Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean). Kedua genera ini adalah tanaman
asli Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan. biji kapulaga
dapat dikenali dari biji polongnya yang kecil, penampang irisan segitiga, dan
berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang tipis, dan biji hitam yang
kecil.
Kapulaga sering digunakan sebagai
rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu atau
obat-obatan herbal tradisional. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di
Indonesia, yakni kapulaga jawa (Amomum compactum) dan kapulaga seberang atau
kapulaga india (Elettaria cardamomum); keduanya termasuk ke dalam suku
jahe-jahean atau Zingiberaceae.
Kapulaga India diperkenalkan ke
Guatemala oleh pengusaha perkebunan kopi asal Jerman, Oscar Majus Kloeffer,
sebelum Perang Dunia I, Kini Guatemala menjadi penghasil kapulaga terbesar di
dunia, diikuti oleh India. beberapa negara seperti Sri lanka dan Indonesia juga
membudidayakannya. Polong biji Elettaria berwarna hijau terang, sementara
polong biji Amomum lebih besar dan berwarna cokelat tua. Kini kapulaga adalah
rempah termahal ketiga di dunia, setelah saffron dan vanilla.
NUTRIENT CONTENT
Kandungan minyak
atsiri dalam biji sangat bergantung pada kondisi penyimpanan, tetapi bisa
setinggi 8%. Dalam minyak ditemukan α-terpineol 45%, myrcene 27%, limonene 8%,
menthone 6%, β-phellandrene 3%, 1,8-cineol 2%, sabinene 2% dan heptana 2%.
Sumber lain melaporkan 1,8-cineol (20 hingga 50%), α-terpenylacetate (30%),
sabinene, limonene (2 hingga 14%), dan borneol.
Dalam biji kapulaga
bundar dari Jawa (A. kepulaga), kandungan minyak esensial lebih rendah (2
hingga 4%), dan minyak mengandung terutama 1,8-cineol (hingga 70%) ditambah
β-pinene (16 %); Selanjutnya, α-pinene, α-terpineol dan humulene ditemukan.
FUNCTION
1. KESEHATAN
PENCERNAAN DAN PERUT
Kapulaga kaya akan kandungan serat yang
mampu mencegah sembelit. Selain itu, kandungan minyak atsiri pada kapulaga
bermanfaat untuk mencegah gas di perut.
2. SIRKULASI DARAH
Serat dan kalium yang terkandung dalam
kapulaga hampir seimbang. Ada sekitar 28.0g serat atau 112% DV kalsium dan
383mg atau 38% DV, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Disamping
itu, serat dan potasium juga bekerja untuk menurunkan tekanan darah dan
mencegah pembekuan darah.
3. MEMBANTU
MENGOBATI GASTRITIS
Penyakit maag atau gastritis adalah
kelainan fungsional dalam perut ditandai dengan berbagai gejala, seperti mulas
atau kram di perut. Gastritis dapat disebabkan oleh faktor saraf, psikosomatis,
kebiasaan makan atau sebagai akibat dari gaya hidup yang tidak teratur.
Kapulaga mampu memberikan efek dingin pada perut yang bermanfaat untuk
meredakan gastritis.
4. MENCEGAH
OSTEOPOROSIS
Adanya kandungan kalsium, vitamin D,
vitamin C dan mangan pada kapulaga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis yang
dapat menyebabkan kerusakan tulang.
5. MEREDAKAN SAKIT
OTOT
Kapulaga merupakan analgesik yang dapat
meredakan nyeri otot dan kejang. Nyeri otot biasanya terjadi karena terlalu
banyak melakukan kegiatan, cedera ketika olahraga atau terlalu banyak bekerja.
Nyeri otot dapat dirasakan di bagian manapun karena hampir semua bagian dari
tubuh memiliki jaringan otot.
6. KESEHATAN GINJAL
Beberapa penelitian dilakukan untuk
membuktikan khasiat kapulaga sebagai diuretik yang dapat membantu melindungi
ginjal dari berbagai penyakit. Kemampuan diuretik ginjal juga berguna untuk
mencegah penyakit nefritis, sistitis, serta penyakit lainnya yang berhubungan
dengan saluran kemih.
7. MENCEGAH KANKER
Kapulaga mengandung IC3 (indole-3-carbinol)
dan DIM (diindolylmethane). Kedua phytochemical dapat membantu mencegah kanker
yang berhubungan dengan respon hormon seperti kanker payudara, kanker ovarium,
dan kanker prostat. Kapulaga juga mengandung antioksidan yang memberikan perlindungan
dari efek radikal bebas yang bisa memicu kanker.
8. MENGOBATI FLU DAN
BATUK
Kapulaga juga dapat membantu mengatasi flu,
batuk, bronkitis, dan asma dengan memberikan efek menenangkan dan hangat serta
membantu mengencerkan lendir sehingga dapat mengurangi penyumbatan di hidung
dan tenggorokan.
Side effect/efek
samping:
1. Jika digunakan
dalam waktu yang lama dan dalam jumlah besar, kapulaga mungkin dapat
menyebabkan beberapa reaksi alergi. Beberapa orang mungkin juga mengalami
gatal-gatal jika mereka sensitif terhadap kapulaga.
2. Mengkonsumsi
kapulaga secara berlebihan dapat menyebabkan batu empedu karena sistem
pencernaan kita gagal untuk menyerap kapulaga sepenuhnya, yang akhirnya
mengarah pada pertumbuhan batu kandung empedu.
3. Beberapa obat
dapat berinteraksi negatif dengan kapulaga dan menyebabkan masalah kesehatan
yang serius. Sehingga jika Anda sedang dalam masa penyembuhan penyakit atau
sedang mengkonsumsi obat, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli medis
sebelum mengkonsumsi kapulaga.
CHARACTERISTIC
>> Kapulaga
ialah tanaman tahunan yang berupa perdu dengan tinggi 1,5 m, berbatang semu,
buahnya berbentuk bulat, dan membentuk anakan berwarna hijau. Tanaman ini
mempunyai daun tunggal yang tersebar, berbentuk lanset, ujungnya runcing dengan
tepi rata dengan panjang 25 – 35 cm dan lebar 10 – 12 cm. Pertulangan daun
menyirip dan berwarna hijau. Batang kapulaga disebut batang semu, karena
terbungkus oleh pelepah daun yang berwarna hijau, bentuk batang bulat, tumbuh
tegak, dan tingginya sekitar 1 – 3 m. Batang kapulaga tumbuh dari rizome yang
berada di bawah permukaan tanah. Dalam satu rumpun bisa mencapai 20 – 30 batang
semu, batang yang sudah tua akan mati dan diganti oleh batang muda yang tumbuh
dari rizoma lain.
>> Kapulaga
berbunga majemuk, berbentuk bonggol yang terletak pada bagian pangkal dengan
panjang kelopak bunga 12,5 cm di kepala sari terbentuk elips dengan panjang 2
mm, tangkai putik tidak berbulu, dan berbentuk mangkok. Sedangkan mahkotanya
berbentuk tabung dengan panjang 12,5 mm, berwarna putih atau putih kekuningan,
serta berbuah kotak dengan biji kecil berwarna hitam.
>> Buah
kapulaga berupa buah kotak, terdapat dalam tandan kecil-kecil dan pendek.
Bentuk buah bulat dan beruang tiga, setiap buah mengandung 14-16 biji dan kulit
buah berbulu halus dam panjang buah mencapai 10-16 mm. Setiap ruang dipisahkan
oleh selaput tipis setebal kertas, berwarna coklat atau hitam, beraroma harum
yang khas. Dalam ruang biji-biji ini tersusun 2 baris yang memanjang serta
melekat satu sama lain. Buah tersusun rapat pada tandan, terdapat 5-8 buah pada
setiap tandannya.
CENGKEH
HISTORY
Cengkih (Syzygium aromaticum, syn.
Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cengkeh, adalah tangkai bunga
kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli
Indonesia, banyak sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan
sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di
Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; nokia di budidayakan di Zanzibar,
India, & Sri Lanka.
NUTRIENT CONTENT
Nama Bahan Makanan :
Cengkeh
Nama Lain /
Alternatif : -
Banyaknya Cengkeh
Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cengkeh
Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan
Energi Cengkeh Kering = 292 kkal
Jumlah Kandungan
Protein Cengkeh Kering = 5,2 gr
Jumlah Kandungan
Lemak Cengkeh Kering = 8,9 gr
Jumlah Kandungan
Karbohidrat Cengkeh Kering = 57,4 gr
Jumlah Kandungan
Kalsium Cengkeh Kering = 740 mg
Jumlah Kandungan
Fosfor Cengkeh Kering = 100 mg
Jumlah Kandungan Zat
Besi Cengkeh Kering = 5 mg
Jumlah Kandungan
Vitamin A Cengkeh Kering = 0 IU
Jumlah Kandungan
Vitamin B1 Cengkeh Kering = 0 mg
Jumlah Kandungan
Vitamin C Cengkeh Kering = 0 mg
Huruf Awal Nama
Bahan Makanan : C
FUNCTION
Banyak sekali masakan yang menggunakan
bumbu cengkeh. Diantaranya cengkeh dapat digunakan bersamaan dengan penggunaan
lada, jahe serta bubuk kunyit. Makanan yang banyak menggunakan cengkeh adalah
makanan yang berasal dari Timur Tengah dan India. Biasanya cengkeh digunakan
untuk membumbui ayam dan daging. Terkadang, cengkeh juga digunakan untuk bahan
membuat bumbu kare. Selain itu cengkeh juga memili manfaat untuk tubuh
diantaranya :
1. Bernutrisi
Cengkeh adalah
sumber nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh karena mengandung vitamin hingga
nutrisi yang penting, seperti kalsium dan juga magnesium. Cengkeh yang
berukuran kecil ini memiliki manfaat yang besar bagi tubuh karena memiliki
kandungan energi yang besar dan juga mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
2. Antibakteri dan
Jamur
Cengkeh dapat
menjadi cara yang alami untuk melawan bakteri yang membahayakan perut, dan
melawan kuman pada mulut. Selain itu, eugenol yang terdapat pada cengkeh telah
terbukti memiliki kandungan anti jamur, serta efektif dalam melawan penyakit
kulit yang disebabkan oleh cacing cincin.
3. Mengandung
Analgesik
Minyak cengkeh
sering digunakan untuk mengobati gigi dan juga eksperimen yang baru-baru ini
dilakukan membuktikan cengkeh memiliki kandungan anelgesik. Jadi jika mengalami
sakit pada gusi, tak perlu lagi membeli obat di apotik, gunakan saja minyak
cengkeh untuk meredakan rasa sakit Anda.
4. Zat Perangsang
Cengkeh dipercaya
memiliki kandungan zat perangsang tradiosional. Meskipun belum ada klaim yang
kuat mengenai hal tersebut, eksperimen yang baru-baru ini dilakukan menunjukan
bahwa cengkeh memang memiliki kandungan zat perangsang. Selain itu cengkeh juga
membantu kasus ejakulasi dini.
5. Baik untuk
Pencernaan
Cengkeh merupakan
salah satu makanan yang baik untuk pencernaan. Tidak hanya melawan kembung dan
bisul, namun juga efektif meredakan mual dan gangguan pencernaan.
6. Baik untuk
Kesehatan Jantung
Eugenol yang
terkandung pada cengkeh berfungsi untuk mencegah pembekuan pada darah dan
mencegah stroke. Hingga saat ini, para peneliti masih melakukan riset untuk
mengetahui manfaat lain dari tanaman cengkeh bagi kesehatan jantung.
7. Melawan Kanker
Meskipun belum
benar-benar dipastikan, namun studi menunjukkan bahwa cengkeh dapat menangkal
penyakit kanker, terutama kanker kulit, paru-paru dan juga saluran pencernaan.
8. Anti Inflamasi
Flavonoid yang
ditemukan dalam minyak cengkeh memiliki kandungan anti inflamasi yang yang
dapat membantu pasien yang menderita rematik. Selain itu cengkeh juga dapat
digunakan sebagai ekspektoran dalam menyembuhkan gangguan saluran pernafasan.
9. Anti Nyamuk
Cengkeh memiliki
kandungan yang tidak disukai nyamuk. Gunakan cengkeh untuk mencegah Anda dari
gigitan nyamuk yang menyebabkan malaria, demam berdarah, dan juga
penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
10. Meningkatkan
Sistem Imun
Cengkeh dipercaya
dapat meningkatkan sistem imun dan juga melawan seluruh penyakit mulai dari
ringan hingga penyakit yang mematikan.
CHARACTERISTIC
Karakteristik yang melekat dalam
tanaman cengkeh ini tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian 10 sampai 20 m.
Daun tanaman cengkeh berbentuk lonjong, berbunga pada bagian ujung dan
berkelompok. Puncuk daun berwarna kuning sampai hijau muda, tangkai daun yang
muda berwarna kuning kehijauan, dan tangkai yang tua berwarna hijau tua, serta
helaian daun besar hampir tidak mengkilat (Polpoke, 2013).



Komentar
Posting Komentar